
Berdasarkan data dari Pemerintah Provinsi, tercatat kurang lebih puluhan ribu orang keluar masuk kota Lulo di pekan ini. Data ini terdiri dari 1.027 orang peserta dari 27 Provinsi di seluruh Indonesia, lalu tamu dan pendamping diperkirakan hingga 6.000 orang yang hadir selama acara, di luar wisatawan umum lainnya.
Meningkatnya jumlah mobilisasi penduduk di Kota Kendari di pekan ini, membuat PMI SULTRA selalu bersiap dengan segala kemungkinan yang ada, salah satunya memastikan Stok Darah di UDD PMI SULTRA aman dan terkendali.
Kabag. P2D2S (Pencari Pelestari Donor Darah Sukarela) UDD PMI SULTRA, Syahruni SKM mengatakan bahwa per hari ini, jumlah stok darah di PMI cenderung aman, dimana darah Jenis WB dan PRC, A sebanyak 46 kantong, darah B sebanyak 104 kantong, darah O sebanyak 199 kantong dan darah AB sebanyak 16 kantong.
“Darah dengan jenis WB dan PRC aman terkendali, kecuali jenis Trombosit, hanya sekitar 9 kantong untuk semua jenis darah”
Di temui di tempat terpisah, Humas PMI SULTRA Rizkia mengatakan bahwa saat ini Unit Donor Darah PMI SULTRA terus berupaya menstabilkan stok darah di UDD PMI dengan merancang berbagai program yang solutif, Ia juga punya keyakinan yang besar bahwa di masa yang akan datang Unit Donor Darah PMI SULTRA akan semakin berkembang dan termanajerial dengan baik”
“Saya optimis ke depan, Unit Donor Darah PMI SULTRA akan semakin baik sebab dipimpin oleh seorang Direktur dari kalangan Milenial yang mampu menerka kebutuhan Unit Donor Darah sesuai perkembangan zaman. Banyak program-program andalan yang sedang kami rancang bersama, diantaranya berdirinya Kampung Donor, pembaharuan Data Base Relawan Donor, merangkul adik-adik PMR dalam kegiatan kehumasan, dll”
“Semoga Kegiatan STQH Nasional di Kendari berjalan Aman, Damai dan Berkualitas”, paparnya menutup wawancara dengan media ini.








